Kamis, 28 November 2013

Tarsius



          Anda tau monyet? Monyet satu ini punya keunikkan, mari kita bahas! Tarsius adalah salah satu primata terkecil didunia. Tarsius termasuk satu genus monotype dari family Tarsidae, satu satunya yang bertahan dari ordo Tarsiiformes. Matanya yang bulat lebar, hidungnya yang lucu dan ukuran badannya yang mungil ini sangat menarik untuk dilihat. Ukuran yang dapat digenggam sekepalan tangan ini dapat dilihat di Fillipina dan bisa dilihat saat malam hari. Tarsius sebenarnya bukanlah spesies monyet yang berukuran kecil, perbedaannya terletak pada konfigurasi taksonomi dari kera pada umumnya.
          Tarsius memiliki tubuh yang kecil dengan bulu berwarna abu-abu, dengan ekor yang panjangnya mencapai 20-25 cm ini justru tidak mempunyai bulu. Dari kepala hingga ekor pangjangnya antara 11-15 cm dengan berat 100-129 gram. yang mengesankan adalah ukuran matanya yang sangat besar melibihi ukuran otaknya. Tangan dan jarinya menyerupai tangan dan jari manusia yang digunakannya untuk bertengger di pohon dan ekornya untuk keseimbangannya saat bertengger di pohon.
          Tarsius lebih suka tinggal di antara lubang-lubang pohon. Hewan ini termasuk hewan norturnal, aktif pada malam hari untuk mencari makanan. Tarsius hidup secara berkelompok yang terdiri dari beberapa jantan dan betina. Pada tarsius jantan memiliki kelenjar epigastrik untuk membantu penciumannya.
          Tarsius dapat hidup hingga berumur 12-20 tahun. Masa kehamilannya berkisar 6 bulan, proses kehamilannya berlangsung sangat cepat dan bayi tarsius akan disapih setelah 60 hari serta bisa berjalan dengan sendirinya dalam waktu 19 hari setelah lahir. Tarsier melahirkan anaknya hanya satu ekor saja, seperti primata pada umumnya yang melahirkan anaknya hanya satu ekor.
          Saat ini tarsius terancam habitatnya akibat kerusakan hutan dan bencana badai yang telah terjadi di Fillipina pada bulan November 2013. Di tambah lagi perburuan illegal yang menyebabkan menurunnya jumlah tarsius. Saat ini tarsius menjadi hewan yang dilindungi, tetapi pemerintahan Fillipina tidak serius menangani kasus ini, bukan gak mungkin akan terjadinya kepunahan. Ini sangat disayangkan sekali ya!.

1 komentar: