Jumat, 21 Juni 2013

Manusia dan Keadilan


Adil yang artinya seimbang. Keadilan itu bersifat semu, dimana manusia terkadang tidak bisa menerima sesuatu dengan apa adanya. Masih merasakan kekurangan pada keadaan diri sendiri maupun orang lain, walaupun kita sudah diberikan begiru besar Rahmat dari Tuhan. Manusia memiliki sifat alami yaitu sebuah keirian dimana manusia itu menginginkan hal seperti kehendaknya dan ingin lebih hebat dari lainnya. Seseorang dapat menerima sebuah keadilan bilamana ia merasa diatas orang lain, ataupun sebaliknya. Seseorang tidak menerima keadilan karena ia merasa banyak kekurangan.
         Manusia memang tidak seharusnya dibeda-bedakan satu sama lain berdasarkan latar belakangnya. Kaya miskin, pria wanita, pejabat rakyat, dan sebagainya, harus diposisikan setara. Tuhan menciptakan manusia itu sama, memiliki akal sehat, pikiran dan perasaan. Manusia adalah mahluk Tuhan yang paling sempurna yang tidak membeda-bedakan siapapun.
          Seseorang tidak merasa adil bila dalam fisiknya tidak sempurna. Tidak memiliki tangan, kaki maupun tidak bisa melihat dan mendengar. Ia merasa miskin tidak dapat membeli beras atau kebutuhan sehari-hari, ataupun ia kaya tetapi tidak merasakan kebahagiaan karena tidak memiliki keluarga yang utuh. Begitu banyak permasalahan manusia tidak dapat menerima keadilan dalam kehidupan. Bagaimana juga seseorang dapat melewati sebuah cobaan atau ujian dari Tuhan. Tuhan pun pasti akan menunjukkan jalan untuk selalu melewati cobaan dan ujian dari-Nya. Maka dari itulah, seseorang harus selalu menerima keadaan dengan apa adanya, karena pasti dalam sebuah kehidupan akan selalu berujung dengan bahagia.
          Wujudnya suatu keadilan itu tergantung pada individu masing-masing. Bagaimana kita seharusnya menerima keadaan yang telah diberikan oleh Tuhan. Kita hidup hanya sekali, berbanyaklah beribadah dan bertaqwa pada Allh SWT. Karena pada akhirnya kita pasti kembali kepada-Nya.

Oleh: Nuri Casuarina Insani
22 Juni 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar